Mahasiswa galau? kayanya
sudah menjadi rutinitas bagi seorang mahasiswa untuk galau. Banyak tugas galau,
penelitian galau.
Bicara galau, sudah pada
tahu apa yang dimaksud “galau”? saya juga bingung definisi baku dari kata
tersebut. Sudah dicari tidak ada definisi kata “galau” dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI). Tapi menurut saya galau merupakan kondisi jiwa dalam kondisi kebingungan tanpa tujuan yang jelas. Salah satu penyebab kegalauan mahasiswa adalah tugas kuliah, penelitian dan menjadi apa setelah menyandang gelar sarjana. Yang kita bahas kita fokuskan menjadi apa setelah menyandang gelar sarjana.
Pilihan pertama Pengangguran?
Siapa yang mau jadi pengagguran? Menurut BPS
dalam detik finance 2012 tercatat ada 7,61 juta warga Indonesia
pengagguran, angka ini tentu mencengangkan. Tapi saya meyakini bahwa para sarjana hanya belum menemukan pekerjaan yang belum tepat.
Pilihan kedua, Sarjana Biasa adalah
sarjana yang setelah lulus kerja seperti orang umumnya, hidup seperti orang
pada umumnya. Tak ada yang salah dengan pilihan ini.
Pilihan ketiga, Sarjana Luar Biasa. Kenapa dikatakan Luar Biasa? hal ini dikarenakan sikap kerja keras, melawan arus untuk mencapai kesuksesan. Sukses bagi tiap orang beda, pilihan kedua pun bisa dianggap sukses bagi orang
tertentu.
Pilihan Keempat, Sarjana
Beruntung. Dikatakan beruntung karena semasa kuliah dia hanya biasa-biasa saja, tak ada yang menonjol, akan tetapi dia mendapatkan pekerjaan yang diimpikan oleh orang lain. Dosen yang mengajar Enterprenuer di Kampus saya (Fakultas Pertanian
Universitas Lambung Mangkurat) menyatakan kalau anda mau beruntung kita harus berpikir positif terhadap apa yang terjadi. Semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung.
Keputusan akhir adalah Tuhan dan kita yang tentukan. Mereka yang berusaha pasti akan memperoleh hasil terbaik, mereka yang bersikap seadanya pasti akan memperoleh hasil yang seadanya. @_@
0 comments:
Post a Comment